Saturday, October 1, 2011

PESAWAT CASSA 212 DIDUGA TERBANG RENDAH UNTUK MENGHINADRI CUACA BURUK


Jakarta - Pesawat Casa 212-200 milik Nusantara Buana Air jatuh di Langkat, Sumatera Utara, Kamis (29/2) lalu. Diduga akibat cuaca buruk, pilot menerbangkan pesawat dengan rendah.

"Pada saat terbang kondisi cuaca tidak bagus, awan yang rendah sehingga pilot terbang visual. Karena terlalu rendah jadi nyangkut. Itu yang kita lihat faktanya di lapangan. Tapi kenapa bisa terjadi seperti itu, biarkan KNKT bekerja," kata Dirjen Perhubungan Udara, Herry Bhakti.

Hal itu disampaikannya usai melepas kloter pertama calon jamaah haji dari embarkasi Jakarta bersama Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (2/10/2011).

Herry juga menampik kabar sempat terjadi hubungan komunikasi para korban yang meminta pertolongan. Menurutnya kondisi di lokasi jatuhnya pesawat sangat sulit ditembus jaringan komunikasi.

"Kalau ada kontak, itu saya pikir tidak mungkin karena di lembah itu komunikasinya sangat sulit. Kecepatan pesawat waktu terbang 140 knot dan manusia tidak mungkin bisa bertahan," ujarnya.

Saat ini pemerintah, lanjut Herry, berkonsentrasi mengevakuasi para penumpang. Sudah ada 16 personel dari TNI dan Polri di lokasi jatuhnya pesawat.

"Diharapkan hari ini semua jenazah bisa dipindahkan ke posko yang ada di Bahorok," tutupnya.

Siang ini tim SAR baru berhasil mengevakuasi enam jenazah. Keenam jenazah dibawa menggunakan jaring dan kawat kabel yang diikatkan pada helikopter.

Kini keenam jenazah itu dibawa ke RS Adam Malik, Medan. Sementara helikopter terbang kembali untuk mengambil sisa jenazah lainnya.

No comments:

Post a Comment